PENGGAGAS

19 Feb 2015
Dimas Widyastomo (dwidyastomo@yahoo.com)
  
Pria kelahiran Pekanbaru, 27 September 1986 ini tampak sekilas begitu tenang, namun pria yang sekilas tampak tenang ini pernah menjabat posisi sebagai Wakil Ketua bidang Seni dan Musik di Perhimpunan Pelajar Indonesia - Filipina 2013 lalu. Pria ini merupakan seorang Master of Arts in Communication dari Philippine Women’s University yang merupakan salah satu universitas dengan bidang kesenian terbaik di Filipina, tidak heran jika pria ini mampu menjadi pemimpin projek Accoustic Night PPI Filipina 2013 lalu yang dihadiri hampir ratusan anak muda Indonesia di Filipina beserta beberapa mahasiswa asing di Filipina.


 

 Emmolia Estiningtyas (estiningtyas@ymail.com) 

Menjadi seorang ujung tombak yang sangat diandalkan peranannya dalam membuat website AOISAP ini, wanita kelahiran Semarang, 26 Oktober 1987 ini adalah seorang sosok wanita lincah yang sedang melanjutkan studinya di Arellano University majoring in Master of Arts in Nursing. Sebagai seorang calon pemimpin bangsa yang sudah pernah berpengalaman di beberapa organisasi baik dalam maupun luar negeri seperti;BEM FK UNS, Komunitas Pintu Indonesia, dan PPI Filipina ini pun sempat mengambil peranan penting sebagai salah satu pemudi kawasan ASEAN dalam 20th ASEAN Youth Forum lalu.




Fuad Helmi (df4ever1978@yahoo.com) 

Pria kelahiran Medan, 01 April 1978 ini adalah seorang staf lokal Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Filipina divisi Atase Kepolisian. Pria ini pun pernah menjadi Secretary and Internal Auditor for ISO 9001:2008 di PT. Tohitindo Multicraft Industries Surabaya. Etos kerja, toleransi tinggi, sifat wibawa dan bersahabat yang dimiliki oleh pria yang menyelesaikan studinya di bidang Master in Business Administration (MBA) dari Philippine Christian University ini membawa perjalanannya sebagai salah satu penggagas terbentuknya AOISAP.






Gebi Elmi Nurhayati (gebi_en@yahoo.com)

Wanita cantik kelahiran Bandung, 19 Maret 1985 ini adalah salah satu tenaga pendidik terbaik yang dimiliki oleh kota Bandung. Wanita ini memulai perjalanannya di Filipina sebagai salah satu penerima beasiswa dari institusinya di Bandung dan pemerintah Republik Indonesia. Wanita kelulusan Philippine Women’s University majoring in Master of Arts in Nursing ini adalah seorang wanita hebat yang pernah dimiliki oleh Organisasi Perhimpunan Pelajar Indonesia di Filipina (PPIF) pada 2013 lalu. Gerakannya yang sangat cekatan sebagai seorang sekretaris PPIF merupakan inspirasi bagi banyak mahasiswa di Filipina kala itu, bahwa kecakapan luar dan dalam harus saling bersatu padu, tidak heran jika ia pun dipercaya sebagai salah satu delegasi PPIF untuk mengikuti Simposium Internasional PPI Dunia di Bangkok, Thailand pada 2013 lalu oleh Atase Pendidikan KBRI Manila.





Ibnu Asqori Pohan (ibnuasqoripohan@yahoo.com) 

Pria kelahiran Medan, 18 November 1983 , ini adalah sosok cerdas yang pernah dimiliki oleh organisasi Perhimpunan Pelajar Indonesia di Filipina. Pernah berperan sebagai staf ahli nomor satu di organisasi tersebut, pria ini memberikan banyak sekali input yang berguna demi kemajuan bersama. Seorang panutan terbaik yang pernah dimiliki oleh PPI Filipina ini adalah lulusan Master of Arts in Political Science dari salah satu universitas terbaik di Filipina, De La Salle University of Manila. Pengalamannya hingga ke negeri paman Sam, Amerika Serikat pun menjadi salah satu pengalaman yang tidak luput ia bagikan kepada siapapun yang ingin belajar.










Muhammad Akhsin Muflikhun (akhsin.muflikhun@gmail.com)

Pria kelahiran Klaten, 01 Juli 1988 ini adalah seorang penerima beasiswa Internasional dalam melanjutkan pendidikannya di De La Salle University of Manila majoring in Master in Mechanical Engineering. Sebagai salah satu lulusan sarjana terbaik dari Universitas Gajah Mada, ia pun tidak pernah luput dari berbagai macam prestasi terutama di bidang penulisan jurnal, seperti pada 2 karya tulisannya dalam Rcmee Regional Conference in Mechanical and Manufacturing Engineering in Hanoi, Vietnam dan Proceeding Poster in International Symposium in Nagoya,  Japan. Pengalamannya di NGO sebagai Local Director di Jogjakarta pun menambah gudang pengalaman yang pernah ia raih.





Nur Indah Handayaningrum (indun.messi@gmail.com)

Dara manis kelahiran Ngawi, 10 Maret 1987 ini merupakan salah satu lulusan Local Staff Exam yang diadakan Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia dan kemudian ia ditugaskan di Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Filipina. Sebagai seorang dara manis yang pada prinsipnya tidak mau melewatkan kesempatannya berkiprah di luar negeri, ia pun mampu bekerja sebagai staf lokal KBRI Manila sembari menempuh pendidikannya sebagai Master in Business Administration di Philippine Christian University. Sebagai seorang sahabat sekaligus relawan dalam beberapa acara mahasiswa Indonesia di Filipina, dara manis kelahiran timur pulau Jawa ini pun merupakan salah satu tokoh utama yang menjembatani hubungan KBRI Manila dengan para pelajar Indonesia yang ada di Manila.





Prismanda Dwiyoga Ibrahim (yogaibrahim@rocketmail.com)

Pria kelahiran Jakarta, 31 Oktober 1987 ini pernah berperan sebagai wakil ketua bidang pemuda dan olahraga diorganisasi tersebut membuat pria yang tampak gaul dengan rambut khas pemain bola ini pun menjadi sosok pemuda yang penuh dengan semangat pejuang ala Boedi Oetomo, tidak heran kala itu Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Mohammad Nuh memberikan kesempatan kepada Prismanda untuk mewakili pemuda dalam mengajukan pertanyaan kepemudaan disela-sela kunjungannya di Filipina. Membawa pribadi yang khas dengan gaya anak Jakarta adalah sebuah tampilan tipikal dari seorang Prismanda, meskipun begitu, pria ini telah aktif menjadi bagian organisasi besar sejak kecil seperti OSIS SMP dan SMA serta Badan Eksekutif Mahasiswa Trisakti sebelum akhirnya bergabung dengan PPI Filipina pada saat melanjutkan kuliah masteralnya di bidang Master in Business Administration di Far Eastern University.

 
Reja Dalimunthe (reja.dalimunthe@yahoo.co.id) 

Pria kelahiran Jakarta, 30 Juli 1991 ini adalah mantan Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di Filipina pada 2013 lalu. Prinsip hidupnya yang ingin selalu melakukan yang terbaik (bukan mencoba yang terbaik) selalu menghadapkan dia pada posisi yang paling bertanggungjawab dalam setiap organisasi yang dipimpinnya, dimulai dari posisi Ketua OSIS, Ketua PPI Filipina hingga Ketua Mahasiswa Asing di Filipina pun pernah ia raih. Dia selalu percaya bahwa kepemimpinan yang selama ini diamanatkan kepadanya adalah sebuah keberuntungan karena Tuhan selalu menyediakan orang-orang hebat dibelakangnya. Pria berdarah batak ini pun lulus dengan predikat istimewa sebagai seorang Sarjana Ilmu Sosial dan Politik hanya dalam kurun waktu 2 tahun dari Philippine Christian University Manila. Kegemarannya dalam bidang presenting pun sempat membawanya menjadi reporter Worldnews Metro TV dan Presenter tamu dalam acara dokumenter “I Love Muay Thai” THE ASEANER TV di Bangkok, Thailand.




Ruth Mira Elvira Banundi (ruth_elvirabanundi@yahoo.com) 

Adik mungil kelahiran Maribu, 22 Agustus 1997 ini adalah seorang dara asal tanah dengan bentang alam terindah di Indonesia, Papua. Senyuman yang khas dengan perpaduan mata yang indah ala orang Papua ini adalah dua dari seribu alasan mengapa gadis ini sangat dicintai oleh orang-orang disekitarnya. Meski tergolong masih sangat baru di Filipina, gadis yang biasa disapa “Vira” ini sudah mengantongi banyak pengalaman berharga sebagai mahasiswi Indonesia di Filipina, salah satunya adalah ia sempat menjadi pengibar bendera merah putih di KBRI Manila pada acara HUT RI yang ke-69. Saat ini ia sedang melanjutkan pendidikan tingkat sarjananya di universitas teknologi pertama di Asia yang berhasil mendapatkan akreditasi dari Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET), yakni Mapua Institute of Technology jurusan Arsitektur.





Tom Becher Dalimunthe (tombecher.munte@gmail.com)

Pria kelahiran Jakarta, 25 Mei 1993 ini adalah salah satu adik kami yang paling pantas menjadi inspirasi mahasiswa Indonesia di Filipina. Bagaimana tidak? Di umurnya yang ke-18, ia mampu menjadi seorang Sarjana Ilmu Pembangunan Komunikasi dengan predikat “Cum Laude” dari Adventist University of the Philippines (AUP). Mantan Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di Filipina Ranting AUP ini pun seakan membuktikan kepada dunia bahwa “age doesn’t matter”, ia berhasil menjadi pemimpin ratusan mahasiswa asal Indonesia yang piawai kala itu. Berusaha, empati dan tidak bergantung pada orang lain adalah salah satu prinsip kehidupannya. Saat ini, ia bahkan telah bekerja sebagai Cloud Hybrid Inside Sales Executive untuk Market Indonesia di salah satu perusahaan Multinational asal Jerman yang bergerak dibidang Software/ERP (Enterprise Resource Planning), Business Intelligence dan Cloud Solution.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar